Sahabat Opaper
Login
Coba Sekarang

Mau Rebranding? Perhatikan Dulu 5 Hal Ini!

Joanathan McIntosh
Joanathan McIntosh
|
Jan 30, 2024
|
-
Mau Rebranding? Perhatikan Dulu 5 Hal Ini!
Poin penting

Bisnis kamu mandeg? Semakin ke sini, semakin banyak saja bisnis baru bermunculan, dan memaksa kamu dan para pebisnis lama memutar otak mengatur strategi bisnis agar tetap bisa bertahan dalam persaingan. 

Kalau sudah begini, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan rebranding, atau membranding ulang bisnis yang sudah dikerjakan. Walaupun agak tricky, tapi strategi cukup ampuh mendongkrak bisnis kamu. 

Tapi, rebranding itu bukan cuma sekadar mengubah visi misi perusahaan, merek, logo, produk dan jasa, atau bahkan sistem operasional semata. 

Rebranding butuh proses pemikiran dan pertimbangan yang panjang, dan memakan waktu yang cukup lama, bahkan budget yang lumayan tinggi. 

Tak bisa dilakukan sembarang, tanpa rencana yang matang. 

Bagi kamu yang mau  melakukan proses rebranding, ada hal penting yang harus diperhatikan agar proses rebranding dapat berjalan sukses.

 Apa saja itu? Yuk, simak ulasannya berikut ini:

1. Perbedaan Brand, Branding dan Rebranding

Perbedaan Brand, Branding dan Rebranding

Sebelum masuk ke topik utamanya, tidak ada salahnya kita membahas sekilas perbedaan antara brand, branding, dan rebranding berikut.

Brand atau merek adalah identitas perusahaan yang menjadi pembeda dari perusahaan lain. Brand bisa berupa taglines, nama, simbol, desain, atau gabungan di antara semuanya.

Kalau branding,  upaya yang dilakukan perusahaan untuk membangun citra bisnis yang baik di tengah masyarakat.

Sedangkan, rebranding adalah upaya mengubah citra dari brand itu sendiri di tengah masyarakat, dengan harapan agar lebih sukses.

2. Alasan Melakukan Rebranding

Manfaat Rebranding

Dikutip dari Sales Factory dan Entrepreneur, berikut beberapa alasan mengapa suatu melakukan rebranding.

  • Brand perception bisnis baik dari internal dan eksternal sudah tidak sejalan
  • Target pasar tidak jelas
  • Membuat brand tetap menarik di mata audiens lama
  • Menjangkau audiens baru
  • Brand mulai kehilangan relevansi dan membutuhkan revitalisasi
  • Bentuk visual brand sudah kuno atau ketinggalan zaman
  • Bisnis dipimpin CEO baru
  • Brand mendapatkan reputasi buruk dari audiens
  • Bisnis memiliki brand image yang salah
  • Bisnis mengalami merger atau akuisisi
  • Misi bisnis atau perusahaan berubah
  • Bisnis memiliki branding yang terlalu serupa dengan bisnis lain

3. Manfaat Rebranding

Rebranding pada bisnis memiliki beberapa manfaat, diantaranya sebagai berikut:

a. Terhubung ke Audiens Baru

tujuan rebranding

Manfaat pertama yang bisa kamu dapatkan dengan melakukan rebranding adalah dapat terhubung dengan audiens baru. Rebranding bisnis sama halnya melakukan perubahan pada citra bisnis, ketika tampilan brand kamu berubah, maka berpotensi menjangkau pelanggan baru.

b. Membedakan bisnis dari kompetitor

Tujuan rebranding Membedakan bisnis dari kompetitor

Rebranding dapat berguna sebagai pembeda dari para pesaing. Ini menjadi cara efektif untuk membedakan penawaran dan pendekatan bisnis sehingga akan membangun bisnis kamu sebagai pemimpin industri dengan citra menarik bagi audiens.

c. Mengikuti tren pasar

Membangun rebranding dapat menjaga brand kamu tetap trendy dan up to date. Ini tentu akan memainkan peran utama bagaimana persepsi pelanggan terhadap produk yang kamu tawarkan.

d. Memulihkan Reputasi

Tujuan rebranding untuk memulihkan reputasi branding

Manfaat berikutnya adalah dapat membantu bisnis untuk memulihkan reputasi yang disebabkan oleh kualitas produk gagal, pelayanan kurang maksimal, atau bahkan pengiriman yang tidak tepat waktu. Perubahan brand tentu dapat membawa kesan baru yang akan membuat konsumen lama mengenalnya dan juga membuat konsumen baru tertarik.

4. Tahapan Rebranding

Branding merupakan suatu usaha komunikasi yang dirancang dan direncanakan perusahaan untuk membangun dan membesarkan brand. 

Proses rebranding bukan sesuatu yang bisa dilakukan secara instan.

Membangun brand saja ada tahapannya, apalagi rebranding, tentu juga ada tahapannya.

Berikut beberapa hal yang harus dilakukan sebelum melakukan rebranding.

a. Evaluasi dan Riset Pasar

Evaluasi dan Riset Pasar untuk Rebranding

Hal pertama yang kamu harus diperhatikan sebelum memutuskan melakukan rebranding adalah mengevaluasi terlebih dahulu tentang bisnis kamu. 

Cari tahu apa penyebab dibutuhkan rebranding. Tujuan apa yang ingin dicapai dengan dilakukannya proses tersebut. 

Mau menjangkau pasar yang lebih luas, atau ingin perusahaan lebih update dengan situasi bisnis saat ini?

Cakupan riset bisa menyangkut beberapa hal seperti keinginan dan kebutuhan customer, persepsi masyarakat terhadap brand dan bisnis kamu, pendapat customer mengenai bisnis kamu, aset yang dimiliki bisnis kamu, pandangan internal karyawan terhadap bisnis dan brand, serta positioning produk/jasa kompetitor.

b. Susun Daftar Rencana

Setelah riset, kamu harus menyusun daftar rencana dan uraikan proses apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai target. 

Misal, mengganti logo dan keseluruhan branding cetak pada berbagai aset kantor, stationary dan media lainnya.

c. Mendokumentasikan Proses Rebranding

Tahap selanjutnya adalah mendokumentasi seluruh proses rebranding dengan catatan tertulis mulai dari awal wacana, saat berjalannya proses, hingga pada tahap akhir yakni sosialisasi kepada masyarakat.

Upaya ini penting karena  sebagai arsip perusahaan saat akan menentukan sebuah keputusan bisnis pada masa depan. 

Dokumentasi juga bisa menjadi guidelines atau semacam panduan untuk keputusan lain di masa yang akan datang.

d. Konsultasikan dengan Ahli

Oleh karena proses rebranding bukan perkara kecil. Maka kamu perlu mempertimbangan dan melihat dari banyak sisi, termasuk memprediksi masa depan. 

Nah, kamu bisa mendiskusikan hal ini kepada orang yang ahli guna mendapatkan insight yang lebih baik kedepannya.

Para ahli yang dimaksud seperti para brand consultant atau brand strategy yang akan membantu bisnis kamu melakukan rebranding, hingga memberikan masukkan berdasarkan data dan tren bisnis yang berkembang.

e. Sosialisasi

Kalau empat tahapan di atas sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan sosialisasi kepada publik atau masyarakat secara luas.

Tahapan ini biasanya dijalankan oleh bagian Public Relation (PR), sebagai divisi yang bertanggungjawab pada brand perusahaan.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti Kampanye Internal (Internal PR Campaigns) dan Kampanye Eksternal (External PR Campaigns).

Kalau kampanye internal ditujukan kepada seluruh karyawan perusahaan tanpa terkecuali atau ke pemilik saham. 

Maka, kampanye eksternal ditujukan untuk pelanggan, komunitas, media, dan seluruh stakeholder bisnis termasuk khalayak umum.

5. Kelebihan dan Kekurangan Rebranding

Untuk mengukur keberhasilan branding yang dilakukan itu tergantung dari seberapa besar usaha yang kamu lakukan saat membangun brand baru tersebut.

a. Kelebihan rebranding

Keuntungan terbesar melakukan rebranding adalah perusahaan bisa lebih menonjol dengan kompetitor. 

Ini berlaku dengan asumsi bahwa, branding ulang yang dilakukan berdasarkan riset yang sudah dilakukan bisnis atau perusahaan.

Seperti dilansir dari Small Business, rebranding membantu kamu untuk membangun cerita di balik brand yang sudah dibangun. 

Ini membuat konsumen lama akan semakin terikat dengan brand-mu kalau cerita yang diusung menarik untuk diikuti.

b. Kekurangan rebranding

Kerugian pertama dari melakukan rebranding adalah perusahaan bisa saja menanggung risiko yang sangat besar saat rebranding-nya tidak berjalan optimal.

Dilansir dari The Logo Creative, salah satu risikonya adalah perusahaan bisa kehilangan customer loyalty atau kesetiaan pelanggan.

Jika kamu sudah sukses melakukan rebranding, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah memastikan operasional bisnis berjalan dengan optimal.

Untuk mendukung kelancaran operasional bisnis Anda, Aplikasi Kasir Opaper hadir dengan beragam fitur canggih yang dapat menjadi solusi terbaik. Dari kasir yang efisien, manajemen pemesanan yang terintegrasi, hingga pengelolaan inventori yang akurat, Opaper hadir sebagai mitra terpercaya untuk mengoptimalkan berbagai aspek operasional bisnis Anda.

Dengan menggunakan Aplikasi Kasir Opaper, Anda dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis Anda, sementara sistem canggih ini membantu menyederhanakan tugas-tugas operasional sehari-hari. Jangan lewatkan peluang untuk merasakan kemudahan dan efisiensi dalam mengelola usaha Anda dengan Aplikasi Kasir Opaper. Download sekarang!

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel