Bisnis online beberapa tahun terakhir mulai marak di Indonesia. Apalagi sejak pandemi covid-19 yang melanda dunia sejak lebih dua tahun terakhir, membuat peralihan penerapan digitalisasi semakin cepat.
Bahkan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah eCommerce di Indonesia telah mencapai 26,2 juta. Selain itu, semakin tingginya penggunaan smartphone dan media sosial juga membuat cara berjualan dan memasarkan produk lebih mudah secara online.
Namun, melihat data di atas bukan artinya bisnis offline lantas mati begitu saja. Bukan begitu. Bagaimanapun, pengalaman berbelanja offline tidak bisa tergantikan sampai kapan pun.
Kamu tentu harus beradaptasi melihat fenomena ini. Kamu pun sebenarnya bisa membuat toko offline online lebih terintegrasi dengan toko offline dan hal ini dapat mengoptimalkan bisnis kamu.
Berikut akan dibahas langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk mengintegrasikan keduanya.
Konsep Bisnis Offline dan Bisnis Online
Sebelum membahas tentang cara mengkombinasikan bisnis offline dan bisnis online untuk memaksimalkan penjualan dan keuntungan, sebaiknya kamu mesti mengetahui dulu konsep bisnis offline dan bisnis online supaya mempermudah kamu membangun bisnis nantinya.
Konsep bisnis offline
Secara umum, bisnis offline merupakan bisnis atau usaha yang memiliki sebuah toko di mana kamu akan melakukan transaksi secara langsung di toko tersebut.
Namun, pada jenis bisnis ini kebanyakan konsumen ingin melihat dan mendatangi toko untuk merasakan produk itu sebelum melakukan transaksi. Kebanyakan konsumen yang ingin melihat produk tersebut berada dekat dengan sekitaran toko.
Strategi pemasaran yang biasanya dilakukan adalah membuat spanduk di sekitar toko atau bisa juga dengan membagikan brosur dan juga bisa mempromosikan toko kamu di media sosial.
Konsep bisnis online
Berbeda dengan bisnis offline, konsep bisnis online adalah semua kegiatan bisnis yang dilakukan melalui website, media sosial, atau marketplace. Sederhananya, bisnis online itu adalah kegiatan jual beli dalam jaringan internet dengan memanfaatkan fitur belanja online.
Usaha seperti ini dapat berkembang pesat karena semenjak covid- 19 konsumen banyak memilih berbelanja online daripada langsung ke toko. Dengan demikian usaha bisnis online ini dapat memperluas pelanggan dari dalam negeri maupun luar negri.
Strategi Mengkombinasi Bisnis Offline dan Online
Melihat pengertian kedua jenis bisnis tersebut, maka dapat dilihat bahwa ada perbedaan konsep dan metode kedua jenis bisnis yang dijalankan.
Tidak dapat dipungkiri jika akhirnya banyak orang yang ragu bahwa kedua jenis bisnis ini bisa dilakukan secara berbarengan atau dikombinasikan dengan baik .
Setidaknya , di era digitalisasi bisnis seperti sekarang, pemilik bisnis seharusnya bukan hanya sekadar memajang produk mereka secara offline di etalase toko atau outlet dan menunggu konsumen yang datang untuk membeli, kamu juga bisa memajang produk kamu di media sosial.
Ya, pebisnis sudah seharusnya memiliki visi dan misi pemasaran digital yang secara aktif mampu menjangkau konsumennya.
Lalu, adakah cara yang bisa dilakukan untuk mengkombinasikan bisnis offline dan bisnis online untuk memaksimalkan menguntungkan? Tentu saja ada. Simak, berikut ulasan tentang beberapa tips yang dapat kamu lakukan.
Mempertemukan titik temu keduanya
Tips pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengkombinasikan bisnis offline dan online adalah dengan cara menemukan sumber media yang bisa digunakan untuk mempertemukan kedua jenis bisnis tersebut.
Misalnya, kamu mempromosikan sebuah produk bisnismu di papan reklame, surat kabar, atau media massa, maka pemasaran atas produk yang sama bisa kamu lakukan juga dengan memanfaatkan iklan di media sosial atau marketplace.
Cara membuatnya, kamu bisa mengembangkan ide kreatif untuk menciptakan sebuah konsep iklan yang unik dan bisa menarik perhatian audiens.
Lali, pasang iklan pada billboard di titik-titik tertentu di kota besar yang memancing rasa penasaran banyak orang. Jangan lupa, sertakan alamat website toko online kamu.
Iklan yang unik tentu dapat menambah daya tarik konsumen,hingga akhirnya viral sehingga ada keinginan konsumen ingin langsung datang ke toko mau melihat secara langsung produknya.
Baca juga Manfaat Google Profil Bisnis (Google Bisnisku) untuk Cafe dan Resto Kamu
Membuat konten yang relevan untuk keduanya
Tips kedua adalah membuat konten yang relevan untuk kedua jenis bisnis. Hal ini juga berkaitan dengan media pemasaran dan promosi dalam bisnis seperti yang sudah dibahas di atas.
Jadi yang perlu kamu perhatikan dalam membuat sebuah konten yang menarik, kreatif dan juga bermanfaat bagi konsumen adalah dengan tidak terlalu menonjolkan promosi sehingga secara alami akan beresonansi dengan masyarakat yang membutuhkan informasi tersebut.
Kalau ada audiens yang tertarik, tenti mereka akan mencari produk yang kamu tawarkan dalam bisnis. Dalam Proses mencari ini nantinya bukan hanya konsumen melakukan pencarian secara langsung tapi juga secara online, dengan memanfaatkan search engine di internet.
Maka dari itu, kamu harus segera mengaktifkan semua saluran digital mulai dari website , aplikasi, hingga semua media sosial bisnis. Tujuannya, untuk mengetahui bahwa bisnis offline yang sudah berjalan bisa sudah mulai dikenal konsumen.
Cara ini dapat memastikan konsumen dapat melihat informasi dari situs iklan, website dan sosial media sehingga mempermudah konsumen mendapatkan informasi tentang bisnismu.
Memanfaatkan Affiliate Marketing
Mungkin sebagian orang belum mengetahui apa pengertian dari affiliate marketing atau disebut juga dengan pemasaran afiliasi. Affiliate marketing adalah sistem pemasaran bisnis dengan membayar jasa seseorang ketika orang tersebut berhasil menjual produk melalui Internet.
Sederhananya begini, affiliate Marketing itu suatu metode pemasaran bisnis di mana ada seseorang yang bertugas sebagai afiliator akan mendapatkan sejumlah komisi setelah berhasil mempromosikan produk si pedagang (merchant).
Kamu dapat coba menjalankan affiliate marketing ini pada bisnis offline yang sudah kamu mulai saat ini. Caranya dengan menganjurkan atau menyarankan konsumen bisnis offline kamu untuk selalu mengiklankan produkmu kepada teman-teman atau followers-nya di media sosial.
Misalnya, ada banyak orang yang tertarik dengan iklan yang mereka pasang, maka kamu bisa memberikan bonus atau komisi untuk mereka itu bentuk terima kasih atas kinerja mereka.
Ini tentu semacam sebuah simbiosis mutualisme yang sangat menguntungkan, bukan? Kalau tidak ada mereka yang muat iklan tersebut orang bakalan tidak mengetahui iklan tersebut.
Merancang Strategi Cross Promotion
Tips selanjutnya adalah merancang strategi cross promotion. Misal, kamu mau memasang iklan sebuah iklan TV nasional, maka kamu juga harus memanfaatkan media-media offline lainnya untuk mendukung iklan utamanya seperti billboard atau spanduk. Tujuannya, untuk memberikan euforia kepada masyarakat. Dengan cara ini, tentu dapat membuat masyarakat tertarik untuk melihat promosinya secara langsung.
Tips berikutnya, kamu bisa menggunakan materi iklan atau visual untuk mendorong audiens mengunjungi halaman tertentu untuk kamu dapat menangkap informasi yang dibuat oleh website bisnis kamu.
Meningkatkan Pelayanan di Kedua Jenis Bisnis
Cara berikutnya yakni memberikan pelayanan terbaik di kedua jenis yang dimiliki. Iya, kamu mesti memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada konsumen yang berbelanja langsung ke toko atau outlet.
Jangan sampai pelayanan bisnismu membuat mereka kecewa, dan pastikan pelayanan yang sama akan mereka dapatkan jika berbelanja secara online. Ada ungkapan populer yang menyebut pembeli itu raja, maka sebaiknya kamu beri pelayanan sebaik mungkin.
Kalau perlu, kamu bisa membagi dua admin bisnis, mana buat admin khusus offline dan yang satu khusus buat admin online yang bisa membantu kamu membangun pelayanan yang terbaik agar para konsumen puas. Dengan begitu, konsumen bakal kembali membeli produk kamu lagi.
Baca juga Catat! Ini 5 Trik Jitu Tingkatkan Loyalitas Pelanggan
Menggunakan Aplikasi Opaper
Opaper merupakan aplikasi bisnis yang dapat membantu operasional bisnis kuliner kamu jadi lebih efektif. Dengan Opaper, bisnis kamu dapat dipasarkan secara online. Bukan cuma itu, Opaper juga menyediakan fitur bermanfaat lainnya seperti sistem keuangan, POS, manajemen inventory, scan QR barcode untuk memesan menu dan masih banyak lagi.
Simak juga 7 Trik Manajemen Toko Online agar Dagangan Laris Manis