Sahabat Opaper
Login
Coba Sekarang

Cara Mitigasi Risiko Pendanaan pada Bisnis F&B

Joanathan McIntosh
Joanathan McIntosh
|
Feb 27, 2023
|
-
Cara Mitigasi Risiko Pendanaan pada Bisnis F&B
Poin penting

Risiko pendanaan menjadi salah satu topik penting yang harus diperhatikan saat kamu membangun bisnis F&B. 

Risiko ini terjadi akibat berbagai macam penyebab salah satunya karena kurangnya kemampuan dalam mengelola modal dengan baik. 

Pengetahuan dan pengenalan terhadap masing-masing potensi risiko memang wajib dimiliki oleh para pebisnis F&B, terutama bagi pebisnis F&B yang baru merintis bisnis ini. 

Pemahaman akan potensi-potensi risiko dapat menentukan keberhasilan suatu bisnis kedepannya khususnya bagi bisnis yang memiliki margin dan cadangan keuangan yang relatif terbatas. 

Mengelola suatu bisnis memang pada dasarnya adalah mengelola risiko terutama risiko pendanaan. 

Saat kamu bisa mengelola risiko pendanaan dengan baik, maka proses perkembangan bisnis dapat dipastikan akan berjalan dengan lancar. 

Oleh karena itu, lakukanlah berbagai mitigasi atas kemungkinan potensi risiko yang akan terjadi sejak awal membangun bisnis khususnya bisnis F&B. 

Cara Mitigasi Risiko Pendanaan pada Bisnis F&B

Ada beberapa cara mitigasi risiko pendanaan yang bisa dilakukan bagi para pebisnis F&B untuk mengelola risiko pendanaan, antara lain: 

1. Melakukan analisis SWOT dengan benar 

Analisis SWOT adalah suatu strategi bisnis dengan menganalisis berdasarkan atas Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman). 

Kamu harus bisa memetakan semua kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang bisa terjadi agar strategi bisnis menjadi lebih matang dan manajemen risiko pendanaan pada bisnis F&B pun bisa dijalankan dengan baik. 

Apabila dilakukan dengan cara yang tepat dan benar saat merencanakan bisnis F&B, maka kamu akan dapat mengenali semua aspek pada bisnis ini dan lebih mudah memperkirakan potensi terjadinya risiko. 

Kemampuan ini akan memudahkan kamu juga untuk mencari berbagai alternatif solusi. 

Baca juga Cara Melakukan Competitor Analysis yang Tepat! 

2. Menjaga biaya operasional sesuai rencana anggaran 

Banyak bisnis F&B yang pada akhirnya gulung tikar karena kehabisan dana operasional. Jika sampai terjadi hal yang demikian, bisnis F&B bisa sangat terancam keberlanjutannya. 

Oleh karenanya, pastikan kamu memiliki cukup dana untuk kegiatan operasional setidaknya minimal untuk tiga tahun ke depan.

Kamu harus selalu menjaga agar pengeluarannya tetap hemat sehingga bisnis F&B kamu dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan pendapatan. 

Baca juga Penting! Ini Cara Bikin RAB Supaya Keuangan Bisnis Kamu jadi Efektif 

Baca juga 7 Strategi untuk Mengurangi Food Cost Bisnis Resto Kamu 

3.Memiliki catatan keuangan yang detail 

Membuat catatan keuangan dengan detail sejak awal karena sangat hal ini sangatlah krusial dalam pengelolaan bisnis F&B yang kamu rintis. 

Bila perlu, kamu bisa meminta bantuan dari orang yang berpengalaman dalam hal pembukuan atau akuntansi agar catatan keuangan kamu bisa benar, detail, dan akurat. 

Banyak keputusan masalah pendanaan akan lebih mudah diambil jika kamu memiliki catatan.

Selain itu, pembukuan akan sangat bermanfaat sekali untuk mengelola risiko apalagi jika usaha kamu sedang membutuhkan tambahan modal dari investor. 

Baca juga 5 Manfaat Menggunakan Aplikasi Catatan Keuangan untuk Bisnis F&B 

4. Beradaptasi dengan Perubahan

Banyak sekali bisnis F&B yang gagal karena tidak mampu beradaptasi dengan cepat pada setiap perubahan. 

Tidak hanya bisnis F&B dengan skala kecil, bisnis F&B yang besar pun bisa saja terpuruk karena adanya perubahan pasar yang cepat. 

Untuk mengelola dari risiko yang seperti ini, sebaiknya kamu harus cepat tanggap terhadap setiap perubahan yang terjadi. 

Setidaknya, kamu harus bisa mengupayakan agar selalu bisa memantau pergerakan pasar secara berkala sehingga selalu update dengan tren yang sedang berkembang.

Baca juga Tren Bisnis 2023 

5. Bersikap bijak dalam melakukan pinjaman ataupun memberikan piutang 

Selalu berfokus pada struktur modal menjadi sangat penting untuk bisa menjalankan bisnis F&B sesuai rencana dan memungkinkan tumbuhnya peluang berkembang lebih cepat ke depannya. 

Bila kamu hendak melakukan pinjaman dana untuk tambahan modal, kamu harus bisa mempertimbangkannya dengan sangat bijak. 

Pastikan pinjaman yang kamu ambil itu bisa dikembalikan sesuai skema yang disepakati. 

Begitu pula saat kamu harus memberikan piutang, kamu harus bisa memastikan bahwa rekan bisnis yang bersangkutan memiliki kredibilitas dan reputasi yang baik. 

Jika sampai rekan tersebut tidak disiplin melakukan pembayaran sesuai skema, hal ini bisa mempengaruhi tingkat likuiditas bisnis karena fleksibilitas pergerakan bisnis bisa tertahan.  

Jika memang diperlukan, mintalah jaminan aset pada kesepakatan bisnis. 

Jangan lupa juga untuk membuat dokumen hitam di atas putih atau kamu juga bisa melibatkan pihak ketiga seperti bank untuk menjamin piutang tersebut.

Baca juga 10 Cara Jitu Mengelola Hutang Bisnis 

6. Membuat anggaran dan rekening khusus untuk cadangan kas 

Terkait dengan risiko likuiditas, bisnis F&B harus mempunyai cadangan kas yang bisa berfungsi sebagai dana darurat. 

Besarnya minimal untuk 3 hingga 5 bulan dari pengeluaran bisnis rutin. 

7. Membuat SOP yang jelas 

Kamu harus membuat SOP (Standard Operating Procedure) yang ketat, dan kamu juga harus mendiskusikannya dengan seluruh pihak yang terlibat. 

Kamu harus bisa memastikan setiap SOP dilakukan dan dijalankan dengan benar dan bersiap untuk menyesuaikan jika memang ke depannya ada yang kurang. 

8. Memisahkan keuangan bisnis dari keuangan pribadi

Jangan sampai keuangan bisnis bercampur dengan keuangan pribadi. Apalagi jika kamu sampai memakai uang bisnis untuk kepentingan pribadi dan begitu pula sebaliknya. 

Sebaiknya, kamu harus memiliki rekening yang terpisah antara rekening bisnis dan rekening pribadi agar aset masing-masing bisa terlindungi. 

Menjalankan bisnis merupakan aktivitas penuh risiko. 

Jadi, jangan sampai aset pribadi kamu “terancam” oleh risiko yang muncul dari bisnis. 

Hal tersebut sangatlah penting agar saat kamu membuat laporan keuangan, pengurusan pajak, kebutuhan asuransi, dan akses modal menjadi lebih jelas ketika kamu sudah memisahkan antara keuangan bisnis dari keuangan pribadi. 

Dengan begitu, pihak-pihak yang terlibat pun dapat melihat dengan jelas posisi bisnis dan dapat memberikan pertimbangan yang tepat jika terjadi suatu permasalahan.

Demikianlah beberapa cara mitigasi risiko pendanaan pada bisnis F&B. Jika kamu bisa mengelolanya dengan baik, maka bisnis F&B kamu akan berkembang dan sukses. 

Semoga bermanfaat ya!

Mungkin kamu juga tertarik membaca artikel ini

Yuk, ikut baca-baca berita seputar Opaper dan tips-tips yang membantu memajukan bisnismu.
Lihat semua artikel